Minggu, 20 Mei 2012

Pengertian, Fungsi, Syarat, Sifat, Jenis dan Mafaat Karya Ilmiah


TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

Referensi:
1. Teknik Menulis Karya Ilmiah, Bambang Dwiloka, Penerbit Rineka Cipta, 2005
2. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi, Drs. M. Hariwijaya, Tugu Publisher, 2008

Blog:
www.faliunsri.blogspot.com
www.fali.unsri.ac.id

Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
Karya ilmiah: pernyataan sikap ilmiah peneliti.

Tujuan karya ilmiah: agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca.

Fungsi karya ilmiah:
sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
1. Penjelasan (explanation)
2. Ramalan (prediction)
3. Kontrol (control)

Hakikat karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten.

Syarat menulis karya ilmiah
1. motivasi dan displin yang tinggi
2. kemampuan mengolah data
3. kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)
4. kemampuan berbahasa

Sifat karya ilmiah formal harus memenuhi syarat:
1. Lugas dan tidak emosional
mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis
disusun berdasarkan urutan yang konsisten
3. Efektif
satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien
hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.

Jenis-jenis karya ilmiah
umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir
deduktif atau induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan
data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada
analisis dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian
langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa
temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di
bidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis
berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu
temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh
penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).

Manfaat Penyusunan karya ilmiah
Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya
ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan
mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog
pengarang atau katalog judul buku.
4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

CONTOH PENDAHULUAN ( KRISIS SPIRITUAL PADA MASYARAKAT MODERN )


1.1 LATAR BELAKANG
Pada kehidupan modern ini, kegiatan bertasawuf (spiritual) mulai mengalami adanya degaradasi yang salah satunya di sebabkan semakin berkembangnya sifat-sifat keduniawian (materialisme). Masyarakat modern percaya bahwa kehidupan hanya ada di dunia yang mereka tempati sekarang, berbeda dengan para sufi yang menggambarkan bahwa kehidupan yang ada di dunia ini merupakan salah satu dari banyak dunia yang di arungi oleh manusia.

Manusia modern mengalami “Disorientasi” atau kehilangan tujuan hidup. Mereka hanya mementingkan benda-benda bersifat fisik (material) dari pada kebutuhan akan rohani (spiritual) mereka. Sehingga timbul adanya perasaan asing, stress, gelisah, hipertensi dan sebagainya. Telah menjadi penyakit yang banyak di derita oleh banyak orang di era modern ini. Kejadian seperti ini merupakan akibat dari terputusnya hubungan spiritual antara manusia dengan penciptanya.

Manusia modern melihat segala sesuatu hanya dari pinggiran eksistensinya saja, tidak pada pusat spiritulitas dirinya, sehingga mengakibatkan ia lupa siapa dirinya. Memang dengan apa yang dilakukannya sekarang memberi perhatian pada dirinya yang secara kuantitatif sangat mengagumkan, tapi secara kualitatif dan keseluruhan tujuan hidupnya menyangkut pengertian-pengertian mengenal dirinya sendiri ternyata dangkal. Dengan demikian menjadi wajar jika peradaban modern yang dibangun selama ini tidak menyertakan hal yang paling esensial dalam kehidupan manusia, yaitu dimennsi spiritual. Belakangan ini baru disadari adanya krisis spiritual dan krisis pengenalan diri.

Oleh karena itu saya mempunyai inisiatif supaya orang–orang bertindak sesuai dengan dimensi spiritual. Dari 
\pemikiran ini saya mencoba menyusun Karya Tulis sebagai tugas mata pelajaran Kewarganegaraan pada Bab 3 tentang Globalisasi dangan judul “KRISIS SPIRITUAL PADA MASYARAKAT MODERN”.

1.2 Pokok Permasalahan
Berdasarkan judul dan latar belakang, permasalahan yang akan dihadapi dalam penyusunan karya tulis tentang krisis spiritual pada masa modern yaitu : Bagaimana bertasawuf (spiritual) dalam kehidupan Modern?

1.3 Rumusan  Masalah
Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, maka di lakukan pembatasan masalah agar dapat lebih terarah. Dalam penyusunan ini penulisan memberikan batasan-batasan masalah, melliputi :
1. Tujuan global spiritual tasawuf (spiritual).
2. Problematika dalam krisis spiritual di dunia modern.
3. Peranan spiritual dalam dunia modern.

1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini di bagi menjadi 2 yaitu, tujuan umum dan khusus:
1.4.1 Tujuan Umum
1.  Mengetahui bagaimana bertasawuf (spiritual) di
dunia modern.
2. Menambah pengatehuan dan wawasan bagi
siswa-siswi mengenai spiritual di dunia modern.
3.  Mampu untuk mengenal tujuan globalisasi
bertasawuf.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Menyelesaikan tugas Kewarganegaraan pada Bab 3 tentang
globalisasi.

1.5 Manfaat Penulisan
1. Sebagai wacana bagi pelajar.
2. Sebagai wacana awal bagi penyusunan karya tulis selanjutnya.
3. Sebagai literature untuk lebih memahami spiritual
pada masyarakat modern.

1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan Karya Tulis ini, sistematika penulisan yang digunakan adalah :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang : Latar belakang, pokok permasalahan, batasan permasalahan, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika perencanaan.
BAB II DASAR TEORI
Berisi tentang : Uraian teori yang mendukung penyusunan karya tulis tentang krisis spiritual pada masa modern.
BAB III PEMBAHASAN
Berisi tentang : Pembahasan mengenai krisis spiritual pada manusia modern.
BAB IV PENUTUP
Berisi tentang : kesimpulan dan saran.


Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Akhir-akhir ini banyak kita temui banyak teman-teman guru yang belum mengetahui sistematika penulisan karya tulis ilmiah.Oleh karena itu dalam kesempatan ini, izinkan saya menuliskan sistematika penulisan karya tulis ilmiah.
Semoga bermanfaat untuk teman-teman guru di seluruh Indonesia yang saat ini hendak mengusulkan dirinya untuk naik pangkat ke jenjang yang lebih tinggi.

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
VERSI DEPDIKNAS UNTUK KENAIKAN PANGKAT

1. LAPORAN HASIL PENELITIAN :
A. Bagian Pembuka :
  • Halaman judul.
  • Lembar pengesahan.
  • Kata pengantar.
  • Daftar isi.
  • Daftar Lampiran.
B. Bagian Isi :
Bab    I    Pendahuluan
-         Latar belakang masalah.
-         Rumusan masalah.
-         Tujuan penelitian.
-         Manfaat penelitian.
Bab  II    Kajian teori atau tinjauan kepustakaan
-         Pemahasan teori
-         Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
-         Pengajuan hipotesis
Bab III    Metodologi penelitian
-         Waktu dan tempat penelitian.
-         Metode dan rancangan penelitian
-         Populasi dan sampel.
-         Instrumen penelitian.
-         Pengumpulan data dan analisis data.
Bab  IV    Hasil Penelitian
-         Jabaran varibel penelitian.
-         Hasil penelitian.
-         Pengajuan hipotesis.
-         Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.
Bab   V    Kesimpulan dan saran
C. Bagian penunjang
-         Daftar pustaka.
-         Lampiran- lampiran antara lain instrument penelitian.
2. LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS :
A. Bagian Pembuka :
-         Halaman judul.
-         Lembar pengesahan.
-         Kata pengantar.
-         Daftar isi.
-         Daftar Lampiran.
B. Bagian Isi :
Bab    I    Pendahuluan
-         Latar belakang masalah.
-         Identifikasi masalah.
-         Pembatasan dan rumusan masalah.
-         Tujuan penelitian.
-         Manfaat hasil penelitian.
Bab  II    Kajian pustaka
-         Kajian teori.
-         Kajian hasil penelitian.
Bab III    Metodologi / Metode penelitian
-         Objek tindakan.
-         Setting/Lokasi/Subjek penelitia.
-         Metode pengumpulan data.
-         Metode analisis data.
-         Cara pengambilan kesimpulan.
Bab  IV    Hasil Penelitian
-         Gambaran selintas tentang setting.
-         Uraian penelitian secara umum – keseluruhan.
-         Penjelasan per siklus.
-         Proses menganalisa data.
-         Pembahasan dan pengambilan kesimpulan.
Bab   V    Kesimpulan dan saran
-         Kesimpulan.
-         Saran untuk tindakan lebih lanjut.
C. Bagian penunjang/penutup
-         Daftar pustaka.
-         Lampiran- lampiran.
3. TINJAUAN/ULASAN ILMIAH HASIL GAGASAN SENDIRI :
A. Bagian Pendahuluan :
-         Halaman judul.
-         Lembar pengesahan.
-         Kata pengantar.
-         Daftar isi.
-         Abstrak.
B. Bagian Isi :
Bab I : Pendahuluan uraian mengenai hal yang dipermasalahkan.
Bab II: Kajian teori dan fakta mengenai hal yang dipermasalahkan.
BabIII: Tinjauan/ulasan.
Bab IV: Kesimpulan.
C. Bagian penunjang :
-         Daftar pustaka.
-         Lampiran- lampiran.
  1. 4. BUKU
    1. A. Bagian Pendahuluan
-         Kata pengantar
-         Daftar isi
-         Penjelasan tujuan buku pelajaran
-         Petunjuk penggunaan buku
-         Petunjuk pengerjaan soal latihan
  1. B. Bagian isi
-         Judul bab atau topic isi bahasan
-         Uraian singkat isi pokok bahasan
-         Penjelasan tujuan bab
-         Uraian isi pelajaran
-         Penjelasan teori
-         Sajian contoh
-         Ringkasan isi bab
-         Soal latihan
-         Kunci jawaban soal latihan
  1. C. Bagian penunjang
-         Daftar pustaka
-         Lampiran-lampiran
5. MODUL :
  1. Judul
  2. Pengantar
  3. Petunjuk penggunaan modul
  4. Yujuan umum pembelajaran
  5. Kemampuan prasyarat
  6. Pretest
  7. Tujuan khusus pembelajaran
  8. Isi bahasan
  9. Kegiatan belajar
  10. Rangkuman
  11. Tes
  12. Sumber media yang digunakan
  13. Tes akhir dan umpan balik
  14. Rancangan pengajaran
  15. Daftar pustaka
6. DIKTAT PELAJARAN:
A. Bagian Pendahuluan :
-         Halaman judul.
-         Kata pengantar.
-         Daftar isi.
-         Penjelasan tujuan diktat pelajaran.
B. Bagian Isi :
-         Judul bab atau topik isi bahasan.
-         Penjelasan tujuan bab.
-         Uraian isi pelajaran.
-         Penjelasan teori.
-         Sajian contoh.
-         Soal latihan.
C. Bagian penunjang :
-         Daftar pustaka.
-         Lampiran- lampiran.
7. ALAT PERAGA
A.Bagian Pembuka
– Halaman judul
– Lembar pengesahan
– Kata pengantar
– Daftar isi
B. Bagian isi
– Latar belakang pembuatan alat peraga
– Manfaat alat peraga
– Bahan yang digunakan
– Keadaan siswa sebelum dans esudah menggunakan alat peraga
– Prestasi siswa sebelum dan sesudah menggunakan alat peraga
– Foto / gambar alat peraga